Dihantui – Kejadian ini saya alami saat berada di salah satu rumah sakit di Bandung. Malam itu saya pergi ke rumah sakit mengantar kakak ipar yang mau melahirkan. Singkat cerita, karena sejak pukul 10 malam bayinya sudah lahir. Di rumah sakit tidak boleh banyak orang, sebagian orang yang ikut mengantar ke rumah sakit pun pulang. Yang tersisa disana untuk menunggu kakak ipar hanya saya dan bibi.
Pukul 12 malam kakak sudah tertidur lelap, jadi saya dan bibi memutuskan keluar dari ruangan itu dan mencari tempat untuk beristirahat. Tidak jauh dari ruangan kakak dirawat, ada tempat tunggu, disana banyak kursi yang berjajar dan kosong. Kami pun memutuskan untuk beristirahat disana, duduk di kursi paling depan dan mencoba untuk memejamkan mata. Mungkin ada sekitar 10 menit saya mencoba tidur tapi tidak bisa, dan rasa kantuk tidak kunjung datang. Saya melihat bibi di samping saya sepertinya sudah terlelap, melihat ke sekeliling ruangan yang sepi, saat melihat ke arah belakang ternyata ada bapak-bapak yang sedang tertidur di kursi dibelakang kami.
Saya memalingkan pandangan dan mencoba memejamkan mata kembali. Tapi ruangan ini rasanya begitu dingin, jaket yang begitu tebal tidak sanggup menghalangi udara dingin, rasanya saya semakin lama semakin kedinginan. Karena rasa tidak nyaman, saya kambali membuka mata dan memperhatikan sekeliling lalu melihat bapak dibelakang saya sudah bangun dan beliau tersenyum kepada saya, sontak saya pun membalas senyumannya dengan anggukan pelan. Namun semakin lama, saya merasa bapak itu terus memandangi kami.
Kebetulan sekali bibi sudah bangun, saya kemudian mengajak bibi turun ke lantai 1 dan mencari tempat istirahat disana. Akhirnya kami pun sampai di ruangan yang sangat sepi. Bibi memutuskan melanjutkan tidurnya disana, rebahan di kursi panjang di ruangan itu. Sedangkan saya duduk di dekat dinding yang terdapat colokan listrik untuk charger handphone. Karena tidak bisa tidur, saya pun scroll tiktok untuk menghilangkan suntuk.
Tidak terasa sudah pukul 2 malam, karena saya semakin gabut, saya pun memutuskan meninggalkan bibi lalu naik ke lantai 2 dan kembali ke kamar tempat kakak dirawat. Nampaknya kakak masih tertidur pulas. Karena takut mengganggu kakak, saya memutuskan keluar dari ruangan itu dan jalan-jalan di koridor rumah sakit.
Bosan jalan kesana kemari di gedung rumah sakit yang sepi dan banyak mendapati lorong-lorong yang gelap, saya kembali ke ruang tunggu tempat pertama saya dan bibi beristirahat. Disana saya melihat bapak yang tadi tersenyum kepada saya sedang mondar mandir kesana kemari. Saya pun sedikit mendekat dan bertanya,
“Bapak sedang cari apa?” kemudian bapak itu menjawab, “Sedang cari istri saya, neng”
Saya pikir mungkin bapak ini kebingungan mencari ruangan tempat istrinya dirawat, kerasa sama saya sendiri, awal kesini pas habis dari apotek dan mau kembali ke kamar kakak saya malah nyasar ke lantai 3 sedangkan kakak saya di lantai 2.
Kebetulan banget saat saya bergumam sama diri sendiri ada perawat yang lewat, terus saya panggil, “permisi bu, bapak itu sedang mencari istrinya,” sambil jari saya nunjuk ke arah bapak tersebut.
Ibu perawatnya malah jawab, “Maaf bu, bapak yang mana, ya? Enggak ada siapa-siapa disana”
Ibu perawat itu tanpa basa-basi langsung pergi, sedangkan saya malah merinding dan melihat ke arah bapak itu yang sedang berdiri memandangi saya.
Tanpa basa-basi sama bapak itu saya langsung pergi, balik lagi ke lantai 1.
Sambil duduk di dekat bibi saya mikir, itu tadi perawatnya emang gak liat si bapak atau bapaknya emang …. anu.
Baca juga : Kejadian-Kejadian Aneh di beberapa Rumah Sakit Yogyakarta.