Dihantui – Aku, Ikbal dan Bayu adalah tiga sahabat dekat sebaya, saat itu masih SMA. Ini adalah pengalaman pribadiku sekitar 10 tahun lalu. Hampir setiap libur panjang, keluarga Bayu pasti mudik ke kampung halaman ibunya. Aku dan Ikbal sudah sering dimintai tolong untuk menempati rumah mereka agar tidak kosong, karena di daerah kami memang rawan pencurian.
Malam itu Ikbal sudah memberi kabar kalau dia berhalangan, namun aku yang memang sudah biasa juga tetap memutuskan untuk menginap di rumah Bayu. Sampai pada sekitar pukul 01.00 atau 02.00 dini hari, setelah memeriksa semua jendela dan pintu terkunci, aku memutuskan ke kamar mau tidur. Walau mata belum mengantuk, aku coba berbaring saja siapa tau tertidur. Posisi tidurku biasanya telentang dan wajah kututup bantal.
Tapi sekitar 5 menit menutup mata, aku merasa kasurku seperti ada yang menyenggol. Aku mengabaikannya dan tetap berusaha tidur. Sekitar semenit kemudian aku merasakan seperti ada orang yang duduk di sisi kiri kasur, sangat terasa karena kasurnya itu spring bed tua. Dengan muka yang masih tertutup bantal dan jantung yang berdebar aku berharap itu cuma kucing yang menyelinap masuk.
Tak lama, tubuh/bobot itu bergerak seperti berjalan mengelilingi tubuhku yang berbaring (kasur bergoyang teratur persis seperti langkah). Aku tak berani membuka bantal di wajahku. Sedikitpun tak punya nyali untuk mencari tahu makhluk apa itu.
Itu bukan satu-satunya “kejadian” di rumah itu. Pernah saat itu keluarga Bayu juga sedang mudik, aku mengajak 4 teman lain untuk menginap disana sambil main kartu.
Perkiraanku saat itu menjelang subuh karena sudah ada terdengar ayam berkokok, seorang temanku berteriak histeris selama beberapa saat. Aku mendengarnya tapi mengabaikannya, kupikir dia cuma mengigau.
Besoknya dia marah-marah kepada kami semua dia bilang kalau dia panggil gak ada yang bangun. Ternyata malam itu katanya dia melihat ada sosok nenek tua melambai-lambaikan tangan kepadanya dari arah dapur.