Dihantui – Apa yang terjadi dengan Mila? Segera ku langkahkan kaki menuju kamar, saat ku buka pintu aku tidak menemukan keberadaan Mila.
“Mila…! ” seruku. Namun dia tak menyaut. Saat aku ingin berbalik keluar kamar untuk mencari Mila tiba-tiba… Duar! pintu tertutup sendiri dengan keras seperti ada yang membanting nya. Aku tersentak jantung bertalu-talu tak karuan.
pgsoft slot
Saat ku coba untuk membuka kembali pintu itu terasa berat, seperti terkunci. “Mila kamu di mana nak? ” tanyaku dengan suara lantang sambil berusaha membuka pintu.
Ku kerahkan seluruh usahaku dan mengeluarkan semua tenagaku untuk membuka pintu ini.
Pintu berhasil terbuka, mataku membulat tak percaya, mulut menganga lebar ketika di hadapanku berdiri boneka porselen tepat di depan pintu. Boneka itu menggerakan tangannya. Sesaat kemudian muncul Mila dengan tatapan kosong. Berjalan mendekati boneka porselen itu.
Bulu kuduku kembali meremang, ketakutan langsung menjalar, napas naik turun tak beraturan dan jantung berdetak lebih cepat.
freebet slot
“Astaghfirulloh ya Allah.” Menatap Mila untuk sesaat aku tersadar dan bergegas lari menghampirinya, kugendong dia dan segera membawanya lari menjauh dari boneka itu. Aku berlari keruang tengah sambil menggendong Mila, boneka porselen itu tiba-tiba saja sudah berada di sana berdiri diatas meja.
“Agh… tolong…!”
Aku berlari kearah pintu dan menggedornya. Namun tak ada tanda-tanda pertolongan.
Badan lemas, doa tak lepas ku ucapkan dalam hati. Aku terduduk di bawah pintu sambil memeluk Mila.
Sayup-sayup terdengar tangisan anak kecil di ikuti suara rintihan kesakitan yang menyayat hati. Aku semakin ketakutan terlebih saat memandang wajah boneka porselen yang menatapku, dari matanya keluar cairan merah seperti darah.
Napasku semakin memburu ketakutan, dengan sisa tenaga yang kumiliki aku berusaha berdiri, sambil membopong Mila aku mencoba berlari tapi kaki terpeleset jatuh teranjuk keset. Seketika semua gelap dan aku tak ingat apa-apa lagi.
maxwin slot
Saat aku terbangun aku sudah berada di rumah sakit, Bapak mertuaku lah yang membawaku ke sini. Beliau berkunjung ingin melihat cucunya namun mendapati kami tergeletak di lantai.
[ BERSAMBUNG ]