Dihantui – Suatu bangunan yang megah, memiliki 2 lantai dan banyak ruangan. Bangunan yang kokoh dan digunakan untuk keperluan umum, serta letaknya yang strategis di pusat kecamatan, ternyata menyimpan suatu cerita mistis dan selalu eksis sampai sekarang. Banyaknya interaksi mulai dari wangi wangian, suara, kegiatan poltergeist bahkan penampakan semakin membuat terkesan angker.
Bangunan yang dibangun di tahun 1960an ini secara alam gaib memiliki batas wilayah wilayah sehingga banyak sekali penunggu-penunggu dari desa desa tersebut untuk menjaga batas wilayahnya. Namun karena sedikit kelalaian manusia dapat mengakibatkan sedikit gesekan antar beberapa pihak desa. Seperti contohnya saat kegiatan kerja bakti, ada tanah yang berasal dari dukuh C diangkut dan dipindah ke wilayah desa B lalu beberapa hari kemudian suasana di gedung menjadi panas dan tidak kondusif. karena terjadi gesekan antara gaib penjaga wilayah Dukuh C dengan Desa B
Dititik tengah antar 3 wilayah itu ada suatu sumur tua yang berpenunggu Siluman Ular. Namun karena kedigdayaannya dia membelot dan membentuk suatu wilayah sendiri untuk kerajaan kecilnya. Batas desa B dan Dukuh C menjadi batas wilayah kerajaan bagian timur. dan batas Desa A dengan Dukuh C yang menjadi batas wilayah bagian barat. siluman ular ini tidak main-main dengan tumbalnya, tidak hanya tumbal berupa darah ayam cemani namun tumbalnya adalah jiwa jiwa manusia. Dulu di tahun 1970an banyak sekali orang orang berdatangan ke sumur itu untuk meminta pesugihan. Tapi demi keamanan gedung, akhirnya gedung tersebut diberi pagar yang mengelilingi serta ditahun 2015an sumur itu ditutup dengan cor. Terus gimana apakah siluman ular tersebut masih menerima pesugihan. Jawabannya adalah masih dengan jalur rahasia. bahkan mereka akan mengambil tumbal jika ada beberapa kegiatan yang tidak “kulonuwun” ke mereka.
Gangguan yang dialami sangat banyak. mulai dari wewangian, kegiatan poltergeist, penampakan dll. Mereka tidak hanya menampakkan seklebatan namun mereka juga “membo” jadi penghuni gedung lalu mengajak bermain atau memanggil dan melambai. saat disamperin hilang.
Dulu tahun 2016an saat ada kegiatan, ada penampakan yg melambai seseorang di area tangga. saat orang tersebut datang dan naik ke tangga tiba-tiba jatuh sendiri dan tangannya retak. Saat dimintai keterangan dia tidak sadar. Dia hanya sadar kalau ada “seseorang” yang mengajak dia naik ke lantai dua. Ada juga pemampakan yang selalu berjalan sendirian memainkan saklar di gedung bagian timur dan kerap menganggu para pekerja. Adanya sosok yang menyerupai seperti anak-anak yang sering berlari ke sana kemari di depan ruang ruang, terus ada itu juga tawa anak kecil sama seperti anak’ berlarian kejar-kejaran gtu kalo udah jam 2 siang di lantai atas terutama ruang ruang kosong.